Chip Memori Fleksibel

nist3

Para insinyur di National Institute of Standards and Technology (NIST) telah mengembangkan chip memori elektronik yang dapatdibengkokkan dan dipelintir tanpa adanya keretakan. Chip ini difabrikasi dengan material-material yang sudah ada sebelumnya dengan harga yang murah. Sebuah memristor, singkatan dari “memori resistor” memiliki karakteristik yang mengagumkan karena ia dapat ‘mengingat’ jumlah energi yang mengalir melaluinya.

Chip yang fleksibel dan tidak rusak saat terjatuh sangat mahal harganya dalam industri elektronik. Bagaimanapun, terpisah dari pasar konsumen, chip baru ini juga dapat diadaptasikan untuk peralatan-peralatan medis. Sebagai contoh, seorang pasien memerlukan pengawasan rutin, chip ini dapat diselipkan di bawah kulitnya, yang berfungsi sebagai sebuah sensor dan akan secara konstan memonitor tekanan darah dan kadar gula dalam darah.

Para peneliti di NIST berusaha keras untuk megembangkan sebuah memori yang tidak hanya praktis, namun dengan biaya yang efisien pula. Proses pengembangan fleksibel memori ini dimulai dengan lembaran polymer yang sama seperti kertas transparansi yang digunakan untuk proyektor. Sebuah lapisan tipis dari titanium dioksida ditempatkan di permukaan polymer dan metode konvensional dalam pemasangan titanium dioksida memerlukan penggunaan peralatan yang mahal, para insinyur NIST menggunakan teknik yang lebih murah yang disebut “sol gel process

Titanium dioksida dipusingkan dalam bentuk cairan dan kemudian disusun. Kemudian tim menambahkan kontak listrik untuk memproduksi switch fleksibel memori yang dapat berfungsi dengan tegangan tidak kurang dari 10 volt. Switch ini menjaga memori saat energi dimatikan, dan masih dapat berfungsi 4000 kali setelah dialiri listrik.

Memristor pertama kali diketahui pada tahun 1971, ketika Professor Leon Chua  mempublikasikan tulisan kontroversial yang menyatakan  bahwa sebuah komponen yang bernama ‘memristor’ termasuk ke dalam 4 elemen sirkuit penting  bersama dengan resistor, kapasitor, dan induktor. Chua mengklaim bahwa memristor memiliki bagian yang tidak dapat diproduksi ulang melalui kombinasi dari ketiga elemen lainnya. Sebuah memristor dapat mewakili sebagai sebuah resistor yang diubah daya tahannya berdasarkan tingkatan tertentu yang mengalir melaluinya. Ketika power dimatikan, memristor masih memiliki daya tahan.

”Kami ingin untuk membuat sebuah komponen memori yang fleksibel yang akan meningkatkan perkembangan dan metrology dari fleksibel elektronik yang cukup ekonomis untuk penggunaan yang lebih luas,” kata peneliti NIST Nadine Gergel-Hackett. “Karena komponen aktif dari peralatan kami dapat difabrikasi dari cairan, hal ini sangat potensial bahwa di masa depan kita dapat mencetak keseluruhan memori dengan lebih sederhana dan murah seperti kita mencetak sebuah slide pada bagian atas kertas transparansi.”

Sumber: thefutureofthings.com

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.