Sensor Super untuk Bahan Kimia

supper-chemical-sensor-snif_medium1

Para peneliti di National Institue ofStandards and Technology (NIST) telah mengembangkan sebuah “hidung elektonik”. Hidung baru ini terdiri dari 16 microheater elemen dan 8 tipe sensor dengan sebuah pola modul pengenalan dengan menirukan cara hewan dalam mengenal bebauan. Alat yang kecil ini dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat seperti mengendus bau manusia, pencemaran lingkungan, dan melacak adanya petunjuk mengenai suatu penyakit seperti kanker, sebagai tambahan yaitu untuk mengawasi proses industri dan sebagai alat bantu dalam penjelajahan luar angkasa.

Hidung elektronik ini lebih unggul dibandingkan dengan teknologi konvensional dalam mengenal fitur-fitur molekul bahkan untuk bahan kimia, yang belum dilatih untuk pendeteksian dan juga cukup kuat untuk menyesuaikan perubahan dalam sensor respon.

Molekul-molekul bebauan di udara masuk ke lubang hidung dan diikat dengan sensor neuron yang mengkonversikan interaksi yang terjadi dalam bahan-bahan kimia ke sinyal elektrik yang dapat diintepretasikan oleh otak sebagai bau. Ketika manusia hanya memiliki sekitar 350 tipe sensor neuron dan banyak kesamaan antartipe, anjing dan tikus memiliki sedikitnya ratusan lebih tipe sensor neuron dan jauh lebih sensitif dalam penciuman dibandingkan dengan manusia. Proses pengenalan bebauan dalam mengidentifikasi bahan kimia selangkah demi selangkah terpecahkan: mulanya informasi mentah disaring berkali-kali untuk menghasilkan pemisahan bebauan yang lebih baik, yang menginspirasi para peneliti untuk mengembangkan sebuah hubungan “pemisahan dan perlawanan” dengan menggunakan metode pararel dalam menggunakan hidung elektronik.

Hidung elektronik ini jika digunakan dalam pekerjaan tertentu, terdiri dari 8 tipe sensor dalam bentuk oxide film yang disimpan pada permukaan dengan ukuran 16 microheater, dengan 2 macam bentuk tiruan dari tiap material. Dengan pengawasan pemanasan elemen individual yang tepat, memungkinkan bagi para ilmuwan untuk menganggapnya sebagai kumpulan dari sensor “virtual”, menambahkan jumlah jenis sensor yang telah ada sekitar 5600. Manusia dapat mendeteksi dan mengingat berbagai macam bebauan yang berbeda, dan mereka menggunakan pengetahuan yang mereka miliki untuk mengambil kesimpulan dari bebauan yang sebelumnya tidak diketahui oleh mereka. Sama halnya dengan hidung elektronik, yang juga dapat dilatih untuk mengenal ciri-ciri bahan kimia dari bebauan yang berbeda, jadi tidak perlu untuk mengekspos tiap susunan dari tiap bahan kimia yang dapat menimbulkan kontak dalam mengenal dan/atau mengelompokkan mereka. Sementara itu, para peneliti melanjutkan pekerjaan untuk diaplikasikan yang melibatkan proses identifikasi dari berbagai macam bahan kimia ataupun dalam berbagai macam campuran kompleksyang belum diketahui dengan cepat.

Sumber: thefutureofthings.com

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.